RSUPKANDOU.COM, MANADO — RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado kembali menunjukkan komitmennya dalam misi kemanusiaan nasional. Emergency Medical Team (EMT) RSUP Kandou resmi dilepas untuk memberikan bantuan kesehatan di Provinsi Aceh, Jumat (26/12/2025).

Pelepasan tim dilakukan langsung oleh Direktur Utama RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, Prof. Dr. dr. Starry H. Rampengan, Sp.JP(K), FIHA, MARS, didampingi Direktur Medik dan Keperawatan dr. Wega Sukanto, Sp.B-TKV(K) serta jajaran pejabat terkait lainnya.

Emergency Medical Team RSUP Kandou yang diberangkatkan terdiri dari lima tenaga kesehatan lintas profesi, yakni:

dr. Rico S. H. Sondakh (Dokter Umum)

Ns. Daniel Saikat, S.Kep (Perawat)

Ns. Yandri Andreas Bakker, S.Kep (Perawat)

Steven Johanes Aror, ST (Elektromedis)

Sultan, S.Si, Apt (Apoteker). 

Tim ini akan membantu penanganan dampak bencana di wilayah Aceh. Sesuai arahan Health Emergency Operational Center (HEOC) Banda Aceh, TCK-EMT RSUP R. D. Kandou akan melaksanakan pelayanan kesehatan di Kabupaten Aceh Tengah.

Rencananya, Emergency Medical Team RSUP Kandou akan diberangkatkan pada Sabtu, 27 Desember 2025, melalui Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado menuju Provinsi Aceh.

Direktur Utama RSUP Kandou Starry Rampengan menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada seluruh anggota tim yang akan menjalankan tugas kemanusiaan tersebut.

"Saya sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada lima tenaga kesehatan yang tergabung dalam Emergency Medical Team RSUP Kandou yang akan bertugas di Banda Aceh untuk pengabdian kemanusiaan," ujar Prof. Starry.

Ia menegaskan bahwa nilai utama tenaga kesehatan adalah melayani dengan hati dan profesionalisme.

"Sebagai tenaga kesehatan, kita bekerja dengan hati yang penuh kasih, melayani dengan profesionalisme dan dedikasi. Kita memberikan pelayanan terbaik agar apa yang kita lakukan dapat membawa kesembuhan," pesannya.

Mengakhiri sambutannya, Direktur Utama menyampaikan doa dan harapan bagi seluruh tim.

"Selamat bertugas, semoga Tuhan menyertai," pungkasnya.(Humas Kandou)