RSUPKANDOU.COM, MANADO — Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Biro Umum dan Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kearsipan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, Rabu (5/11).

Kegiatan ini bertujuan memperkuat tata kelola kearsipan yang baik, tertib, dan terintegrasi di lingkungan rumah sakit, sesuai dengan standar nasional kearsipan serta sistem digital SRIKANDI.

Direktur Utama RSUP Kandou, Prof. Dr. dr. Starry H. Rampengan, Sp.JP(K), FIHA, MARS, didampingi Direktur Layanan Opersional, Dr.Erwin Sondang Siagian, SSTP.,MSi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang diinisiasi Kementerian Kesehatan ini.

"Kami sangat berterima kasih atas pendampingan dari Kementerian Kesehatan melalui Biro Umum dan Ditjen Kesehatan Lanjutan. Kearsipan merupakan bagian penting dari tata kelola pemerintahan yang baik, mencakup akuntabilitas, transparansi, serta pengambilan keputusan yang tepat," ujar Prof. Starry.

Ia menambahkan, kegiatan Bimtek ini menjadi bagian penting bagi seluruh unit kerja di RSUP Kandou untuk memperbaiki dan menertibkan sistem kearsipan, baik secara manual maupun digital.

"Jangan hanya mengetahui teori, tetapi harus benar-benar diterapkan di masing-masing satuan kerja. Arsip yang tertata rapi akan membantu kita dalam proses administrasi, pelaporan, bahkan ketika menghadapi persoalan hukum. Semua unit harus berkomitmen terhadap pengelolaan arsip yang sesuai standar nasional," tegasnya.

Prof. Starry juga menekankan bahwa penataan arsip tidak sekadar urusan administrasi, tetapi bagian dari profesionalisme institusi pelayanan publik.

"Kami ingin RSUP Kandou menjadi rumah sakit yang profesional, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas. Karena itu, tertib arsip menjadi fondasi penting dalam manajemen rumah sakit modern," tandasnya.

Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Rani Tresnayani, S.A.P., dalam sambutannya menjelaskan bahwa Bimtek ini merupakan bagian dari upaya peningkatan Indeks Kinerja Tata Kelola (IKTK) Kearsipan di lingkungan rumah sakit.

"Kedatangan kami hari ini bertujuan untuk memperkuat sistem kearsipan di RSUP Kandou agar nilai IKTK dapat meningkat. Berdasarkan hasil evaluasi sebelumnya, masih ada aspek yang perlu dibenahi mulai dari penciptaan, pengelolaan hingga pemusnahan arsip, termasuk implementasi sistem SRIKANDI," jelas Rani.

Ia berharap seluruh peserta yang terdiri dari para manajer, asisten manajer, dan staf administrasi di setiap unit kerja dapat memahami dan menerapkan tata kelola kearsipan secara benar dan berkelanjutan.

"Kearsipan bukan hanya soal dokumen, tetapi tentang bukti kerja, integritas, dan tanggung jawab. Karena itu, kami mendorong agar setiap unit benar-benar menerapkan sistem kearsipan yang tertib dan terstandar,” tutupnya.