Wamenkes RI Hadiri Topping Off Gedung Oncology Service Center RSUP Kandou Manado

Mon, 15 Dec, 2025


RSUPKANDOU.COM, Manado — Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Benjamin Paulus Octavianus, Sp.P(K), menghadiri langsung Topping Off Ceremony atau pemasangan atap Gedung Oncology Service Center RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, Senin (15/12/2025). Kegiatan ini menandai rampungnya konstruksi utama gedung pelayanan kanker terpadu yang digadang-gadang menjadi pusat rujukan onkologi di kawasan Indonesia Timur bagian utara.

Kehadiran Wamenkes RI menunjukkan komitmen kuat pemerintah pusat dalam memperkuat layanan kanker, khususnya di wilayah timur Indonesia. Gedung Pelayanan Kanker Terpadu tersebut direncanakan berdiri setinggi 11 lantai dengan satu basement, serta akan dilengkapi dengan berbagai peralatan medis modern berstandar internasional.

Dalam keterangannya kepada media, Wamenkes dr. Benjamin Paulus Octavianus yang hadir bersama Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, menyampaikan apresiasi atas progres pembangunan gedung tersebut.

“Saya bersama Bapak Gubernur hadir menyaksikan langsung Topping Off Gedung Kanker Terpadu ini. Kami ingin memastikan syarat konstruksi telah selesai, dan untuk tahap finishing diperkirakan membutuhkan waktu sekitar enam bulan,” ungkap Wamenkes.

Proyek pembangunan Gedung Oncology Service Center ini ditargetkan rampung sepenuhnya dalam waktu 18 bulan sejak groundbreaking pada Februari 2025 lalu, dengan harapan dapat mulai beroperasi pada Juni 2026.

Wamenkes berharap kehadiran gedung ini menjadi solusi nyata dan harapan baru dalam penanganan kanker, termasuk peningkatan upaya deteksi dini di Sulawesi Utara dan wilayah sekitarnya.

“Saya sangat berharap pada tahun 2026, Gedung Pusat Kanker ini sudah rampung dan dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat,” tegasnya.

Menurut Wamenkes, fasilitas baru ini akan membawa manfaat besar bagi penguatan layanan kanker yang selama ini menjadi salah satu tantangan di kawasan timur Indonesia. Gedung tersebut nantinya tidak hanya melayani kemoterapi, tetapi juga layanan penting lainnya seperti radioterapi.

Untuk menunjang diagnosis dan tata laksana kanker, gedung ini akan dilengkapi dengan peralatan canggih, antara lain CT Simulator yang terintegrasi dengan Linear Accelerator, SPECT-CT, serta Brachyterapi.

“Nantinya bukan hanya kemoterapi, tetapi radioterapi juga bisa dilayani di sini. Jika sebelumnya pasien dari Sulut dan daerah sekitar harus dirujuk ke daerah lain, tahun depan hal itu tidak perlu lagi,” jelas dr. Benjamin.

Penguatan layanan ini diharapkan menjadikan RSUP Kandou sebagai rumah sakit rujukan utama bagi provinsi-provinsi tetangga, seperti Gorontalo hingga Maluku Utara.

“Tidak perlu lagi rujukan ke daerah lain. Kehadiran gedung ini otomatis akan mengurangi beban pembiayaan masyarakat,” pungkasnya.

Sementara Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, menyambut baik pembangunan Gedung Kanker Terpadu RSUP Kandou yang kini telah memasuki tahap topping off.

“Saya bersyukur Gedung Kanker ini telah menyelesaikan topping off dan enam bulan ke depan sudah siap melayani,” ujarnya.

Ia menambahkan, dengan rampungnya gedung tersebut, Sulawesi Utara diproyeksikan menjadi tujuan rujukan layanan kanker bagi provinsi lain di kawasan timur Indonesia. Oleh karena itu, Sulut dan Kota Manado sebagai tuan rumah diharapkan siap menyambut peran strategis tersebut.

“Dengan pembangunan yang mengagumkan ini, saya yakin dan percaya pelayanan kesehatan, khususnya onkologi di Sulut dan Indonesia Timur, akan terlayani dengan lebih baik,” kata Gubernur.

Atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat Sulut, Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan atas dukungan dan dedikasinya.

“Kami berterima kasih atas kerja keras Kemenkes. Dengan fasilitas ini, masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh berobat ke daerah lain,” tuturnya.

Direktur Utama RSUP Kandou Manado, Prof. Dr. dr. Starry Rampengan, Sp.JP(K), FIHA, MARS, dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan Gedung Kanker Terpadu ini didanai oleh Islamic Development Bank (IsDB) bersama Kementerian Kesehatan RI, dengan total anggaran sebesar Rp537 miliar.

Ia optimistis, kehadiran fasilitas ini akan semakin memperkuat layanan RSUP Kandou, khususnya di bidang onkologi.

“Gedung Kanker Terpadu ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kami dalam menjawab tantangan layanan kanker, terutama bagi masyarakat Sulawesi Utara dan Indonesia Timur bagian utara,” ujarnya.

Selain pembangunan fisik, RSUP Kandou juga mempersiapkan penguatan sumber daya manusia (SDM) guna menghadirkan layanan yang komprehensif dan berkualitas bagi masyarakat.

Acara Topping Off Ceremony ini turut dihadiri Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes RI, dr. Azhar Jaya, SH, SKM, MARS, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Mirza Agus, Kapolda Sulut dan Kajati Sulut yang diwakili, perwakilan Islamic Development Bank (IsDB), serta sejumlah undangan lainnya.

Dari jajaran RSUP Kandou, hadir pula Direktur Medik dan Keperawatan dr. Wega Sukanto, Sp.BTKV(K), Direktur SDM, Pendidikan dan Diklit dr. Yune Laukati, MARS, Direktur Layanan Operasional Dr. Erwin Sondang Siagian, SSTP, M.Si, Direktur Perencanaan dan Keuangan Ekwanto, SE.Ak, MM, beserta jajaran manajemen lainnya. (Humas Kandou)