Thu, 02 Aug, 2018
Mengakhiri masa jabatannya sebagai Direktur Utama RSUP Prof Kandou Manado dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS mendapat kado yang tak bakal dilupakan. Dokter Maxi menerima pengutusan dari para pendeta sebelum menjalani jabatan baru sebagai Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan (Kapusrengun) SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dalam rangkaian ibadah syukur keberhasilan RSUP Kandou Meraih Akreditasi JCI, Pelatikan dan sekaligus Perpisahan dengan dr. Maxi R. Rondonuwu, DHSM, MARS di Aula lt.2 Kantor Pusat RSUP Kandou Manado. Momen ini jadi momen sakral dalam ibadah syukur yang dipimpin Sekretaris Departemen Litbang dan Kearsipan BPMS GMIM Pdt. Melki Tamaka, MTh. Dokter Maxi mengungkapkan, doa ini menjadi penguat baginya menjalankan tanggung jawab yang baru nantinya. Dokter Maxi juga mensyukuri bisa bekerja sama dengan seluruh karyawan, para pejabat fungsional dan struktural, serta jajaran direksi. "Karena tanpa kalian, kesuksesan yang boleh diraih RSUP Prof Kandou saat ini sangat mustahil diperoleh," ucap Rondonuwu. Diakui team work di RSUP Prof Kandou sangat baik. "Keterpaduan dan sikap mau mengikuti arahan pimpinan, membuat target meraih JCI pada 2019 sesuai Renstra (Rencana Strategis) 5 tahun, mampu didapat setahun lebih cepat," tandas Bapak Pembangunan RSUP Prof Kandou seperti yang dikatakan oleh para karyawannya. Bahkan ia berharap team work dapat dipertahankan seluruh karyawan RSUP Kandou siapapun pimpinan yang dipercayakan menjabat yang akan datang. "Sehingga predikat akreditasi internasional JCI yang bakal dinilai setiap 3 tahun, dapat diraih dengan mudah. Bahkan diperoleh dengan nilai sempurna," imbuhnya. Turut hadir dalam ibadah syukur tersebut, Staf Ahli Bidang Desentralisasi Kesehatan Kemenkes dr. Johan Robert Pattiselano, MARS yang juga sebagai Ketua Dewan Pengawas RSUP Prof Kandou, Dekan Fakultas Kedokteran Unsrat Prof. Dr. dr. Adrian Umboh, Sp.A(K), Direktur RSUP Ratatotok Buyat dr. Femy Langi, MMKes, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Sulut dr. Lidya Tulus, jajaran direksi, para pejabat struktural dan fungsional, para ketua komite, para ketua kelompok staf medik, juga para tokoh agama bahkan semua komponen yang ada di rumah sakit. (hukormas)