Thu, 14 Mar, 2019
Dengan dilantiknya kepengurusan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Sulut dan Majelis Kehormatan Etik Rumah Sakit (MAKERSI) Sulut periode 2019-2022, dapat menjadi elemen sentral guna mendorong gerakan kesehatan masyarakat. Karena visi dan misi Pemprov Sulut yang dinakhodai Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, akan optimal jika didukung potensi sumber daya manusia (SDM) yang sehat. Hal tersebut disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sulut Rudi Mokoginta SE MTP, saat membuka seminar dan workshop kesehatan yang digelar PERSI Sulut di Hotel Aryaduta Manado, 14-16 Maret 2019. Sementara itu, Ketua Panitia Dr. dr. Erwin Kristanto, SH, Sp.F menjelaskan, seminar mengangkat topik-topik mengenai permasalahan dan peluang terkait PMK Nomor 51 Tahun 2018 tentang urun biaya dan selisih biaya dalam program Jaminan Kesehatan. Sedangkan workshop selama dua hari membahas soal peningkatan mutu dan keselamatan pasien dalam Standar Nasional Akreditasi RS (SNARS) Edisi 1. Para peserta adalah perwakilan manajemen sejumlah RS dari wilayah Indonesia Timur. Kegiatan bekerjasama antara RSUP Kandou, IDI (Ikatan Dokter Indonesia), PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), dan Pemprov Sulut tersebut, kata Wakil Sekretaris 1 PERSI Sulut ini, juga menghadirkan pameran yang diikuti sejumlah mitra kerja. Di antaranya, Rajawali Nusindo (RNI) Group, PT ASA Sukses Sejahtera, Transmedic, PT Mulya Husada Jaya (Hospital & General Supplier), BRI, Mandiri, Bank SulutGo, dan PT Gratia Jaya Mulya (hukormas)