Tue, 11 Apr, 2023
RSUPKANDOU.COM, MANADO--Untuk menunjang layanan kesehatan yang unggul di Indonesia, pemerintah terus berupaya untuk memberikan kemudahan layanan konektifitas data melalui digitalisasi sistim.
Platform ini merupakan perwujudan dari pilar ke enam transformasi sistem kesehatan yaitu pilar transformasi teknologi kesehatan yang diinisiasi oleh Menkes Budi.
Salah satunya dengan melakukan integrasi data rekam medis pasien di fasyankes ke dalam satu platform Indonesia Health Services (IHS) yang diberi nama SATUSEHAT yang secara resmi di luncurkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu.
Terkait hal itu tim kerja Informasi dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, dan tim kerja Pengembangan Sistim Informasi, melakukan kunjungan kerja di RSUP Prof Dr R.D Kandou Manado, guna untuk melakukan Monitoring Integrasi SATUSEHAT Pengiriman Data yang ada di RSUP Kandou.
Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang RSUP Kandou, dr Yeheskiel Panjaitan,SH.MARS, mengatakan dengan berjalannya sistim ini nantinya semua akan termonitor dalam satu aplikasi.
"Data kesehatan, data keuangan, bahkan data kriminal semuanya termonitor ketikan semuanya sudah terdata dalam satu sistim," ujar dr Panja sapaan akrapnya.
Dikatakannya untuk ke arah itu membutuhkan waktu yang cukup lama, akan tetap RSUP Kandou sangat mendukung program dari pemerintah pusat.
"Kami sudah mempersiapkan tim IT RSUP Kandou untuk mendampingi tim dari Kemenkes dan semua data kami real time dan terupdate ,"kata Yeheskiel Panjaitan.
Panjaitan mengatakan pengembangan sistim data ini tidak mengganggu pelayanan yang ada.
"Dalam pelayanan nantinya boleh berjalan secara bersamaan dengan pengembangan ini serta bisa sinkron,"tuturnya.
Dokter Panjaitan berharap kedepan nantinya boleh berjalan dengan baik dan bisa tercapai semua data dalam satu portal, sehingga data yang ada bisa berguna untuk kedepannya nanti.
"Saya berharap semua data boleh terintegrasi sehingga kita bisa mengolah data yang ada sehingga boleh bermanfaat hingga 10 hingga 20 tahun ke depan,"Pungkasnya.(Hukormas)