Mon, 07 Aug, 2023
RSUPKANDOU.COM, MANADO--Learning IPM in Manado 2023 merupakan serangkaian acara yang digelar sejak tanggal 1 – 6 Agustus 2023 bertempat di RS Prof Dr. R. D. Kandou Manado. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus menambah wawasan ilmu dan mempertajam skill intervensi nyeri bagi para dokter umum, perawat, maupun dokter spesialis yang memiliki minat khusus dalam manajemen nyeri secara multidisiplin. Sehingga dengan adanya simposium dan workshop ini, diharapkan manajemen nyeri pada pasien akan semakin maju dan berkualitas. Adapun peserta kegiatan ini berasal dari multidisiplin spesialis, dokter umum dan perawat yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Pada hari pertama, acara workshop dilaksanakan di Bagian Forensik RS Prof Dr. R. D. Kandou yang diikuti oleh 5 peserta. Dalam acara ini, peserta secara bergantian melakukan penyuntikan langsung pada cadaver dengan panduan fluoroscopy. Penyuntikan ini bertujuan untuk memasukkan obat yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri atau obat anti inflamasi.
Pada hari kedua, acara diikuti oleh 8 peserta. Para peserta mempelajari teknik penyuntikan dengan panduan ultrasound. Penyuntikan dilakukan langsung pada cadaver serta peserta juga memperdalam teknik menggunakan ultrasound pada probandus/orang coba.
Pada hari ketiga, acara diikuti oleh 22 peserta. Acara ini merupakan workshop injeksi langsung ke cadaver pada otot, serta tulang dan sendi dengan panduan ultrasound. Kegiatan masih dilakukan di Bagian Forensik RS Prof Dr. R. D. Kandou.
Pada hari keempat, acara dilaksanakan di Gedung BLU RS Prof Dr. R. D. Kandou. Acara terdiri dari simposium mengenai manajemen nyeri yang dilakukan secara daring dan luring hingga siang hari. Berbagai topik menarik yang dibawakan oleh para ahli mengenai nyeri dengan pendekatan secara holistik. Kemudian acara dilanjutkan dengan workshop untuk para dokter spesialis, dokter umum, dan perawat. Workshop spesialis bertemakan “Basic Knee and Shoulder Intervention Workshop” diikuti oleh 26 peserta daring dan 18 peserta luring. Sedangkan workshop dokter umum dan residen bertemakan “Pain Management Training Workshop” diikuti oleh 16 peserta luring dan 40 peserta daring. Serta pada workshop perawat, perawat diperkenalkan pada berbagai fungsi keperawatan pada manajemen nyeri pasien.
Pada hari kelima, diadakan bakti sosial bertempat di Gedung Pusat Jantung – Pembuluh Darah dan Otak RS Prof Dr. R. D. Kandou. Sejumlah 18 pasien dengan keluhan nyeri di berbagai bagian tubuh dilakukan pemeriksaan komprehensif oleh para dokter spesialis. Pasien juga menjalani pemeriksaan menggunakan ultrasound serta penyuntikan obat yang bertujuan mengurangi nyeri dengan panduan ultrasound dan fluoroscopy.
Kegiatan hari kelima ini juga dilaksanakan dalam rangka soft opening Manado Pain Rehab Center. Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado yang diwakili oleh Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dr. Jehezkiel Panjaitan, SH, MARS, Direktur Layanan Operasional RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dr. Wega Sukanto, Sp. BTKV (K) Thorax, Plt Kepala Instalasi CVBC RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dr. Rigel Kent Paat, Sp.BTKV, FICS, Ketua KSM Rehabilitasi Medik RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dan Koordinator Program Studi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Universitas Sam Ratulangi Manado Dr. dr. Joudy Gessal, Sp.K.F.R., M.S.(K), Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Dr. dr. Theresia Isye Mogi, Sp.K.F.R., K.R.(K), SH, MKes, Ketua PERDOSRI cabang Sulawesi-1 dr. Christopher Lampah, Sp.KFR, dan Dr. Theresia C. T. Novy, Sp. K.F.R, M.Kes, FIPP, CIPS selaku staf Rehabilitasi Medik dan expert di bidang Interventional Pain Management.
Direktur Medik dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan bangga atas dilaksanakan kegiatan ini, lebih khusus lagi sudah dibukanya klinik nyeri karena ini menambah fungsi pelayanan yang ada disulawesi utara, khususnya manajemen nyeri bagi penderita kronik atau yang berkepanjangan dapat langsung berobat ke klinik nyeri tentunya ditunjang dengan SDM yang berkualitas dan sangat diharapan kedepan dapat berkolaborasi dengan bagian-bagian terkait lainnya jelas dr, Panjaitan mewakili Direktur Utama RSUP Kandou.
Sementara itu Dr. Theresia C. T. Novy, Sp. K.F.R, M.Kes, FIPP, CIPS selaku staf Rehabilitasi Medik dan expert di bidang Interventional Pain Management manyampaikan bahwa “Manado Pain Rehab Center ini bertujuan untuk melayani pasien-pasien dengan keluhan nyeri yang sudah lama, sudah sekitar tiga bulan lebih, bahkan yang sudah sepuluh tahun lebih juga ada, dan mereka belum tertangani, maka kami Manado Pain Rehab Center ini yang backgroundnya adalah dari Ilmu Kedokteran fisik ingin berbagiuntuk bias melayani pasien dengan lebih baik lewat intervensi nyeri, khususnya interventional pain management yang berpandu dengan ultrasound seperti kasus nyeri bahu, siku, tanganhit, lutut, engkel, tulang belakang, saraf kejepit, sakit kepala bahkan Cancer pain, auto imun itu bias dilayani dengan lebih baik karena memakai Interventional Pain Management tadi.”jelas dr. Novi.
Pada hari terakhir, akan diadakan bakti sosial di Bunaken. Para pasien dengan keluhan nyeri akan mendapatkan pemeriksaan dan sekaligus penanganan nyeri. Terapi yang diberikan dapat berupa obat minum maupun penyuntikan obat untuk mengurangi nyeri.
Learning IPM in Manado 2023 akan menjadi event yang kontinu, yang diharapkan dapat membawa kemajuan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sulawesi Utara.(Humas Kandou)