Sidang Doktor Universitas Indonesia: Inovasi Diagnostik Nyeri untuk Pasien Pascastroke

Thu, 19 Dec, 2024


RSUPKANDOUMCOM, MANADO - Jakarta, 17 Desember 2024 – RSUP Prof. dr. R. D. Kandou kembali menghadirkan terobosan dalam bidang SDM kesehatan dimana salah seorang tenaga spesialis di RSUP Kandou, yakni dr. Sekplin Sekeon, Sp.N(K), MPH berhasil melalui hasil sidang terbuka promosi doktor Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Sidang ini berlangsung di Ruang Promosi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dengan promovendus Sekplin A. S. Sekeon yang mempresentasikan disertasinya berjudul “Uji Diagnostik Sistem Skoring 'SASMITA' untuk Nyeri Sentral Pascastroke dan Penggunaannya di Rumah Sakit dan Puskesmas”.


Sidang dipimpin oleh Prof. drg. Nurhayati A. Prihartono, MPH, MSc, ScD, dengan Dewan Penguji yang terdiri dari para akademisi dan praktisi ternama, yaitu:

Promotor: Prof. dr. Asri C. Adisasmita, MPhil, MPH, PhD

Ko-Promotor I: Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, MS, DSc

Ko-Promotor II: Dr. dr. Aida R. Tantri, Sp.An-KAR

Ketua Penguji: Dr. dr. Tiara Aninditha, Sp.S(K)

Anggota Penguji: 

dr. Syahrizal Syarif, MPH, PhD

Prof. Dr. dr. Dessy R. Emril, Sp.S(K), CIPS

dr. Soewarta Kosen, MPH, DrPH.


Dalam paparannya, Sekplin menjelaskan pentingnya sistem skoring SASMITA yang ia kembangkan sebagai solusi bagi fasilitas kesehatan, khususnya di daerah dengan sumber daya terbatas. Sistem ini memungkinkan deteksi dini nyeri sentral pascastroke secara sederhana, tanpa memerlukan teknologi mahal.

Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem skoring SASMITA tidak hanya mudah digunakan tetapi juga memberikan hasil yang cukup akurat untuk membantu dokter, baik di rumah sakit besar maupun puskesmas. Penelitian juga menyoroti bahwa pasien stroke yang mengalami nyeri sentral memiliki gambaran kualitas hidup yang lebih rendah, dengan keluhan utama pada aspek energi dan aktivitas fisik.

Para penguji memberikan apresiasi atas kontribusi penelitian ini terhadap pengembangan layanan kesehatan di Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju penerapan sistem diagnostik nyeri sentral yang lebih terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat luas, terutama di daerah terpencil.


Sidang promosi doktor ini sekaligus membuktikan komitmen RSUP Kandou dalam menghadirkan solusi inovatif yang berdampak besar pada perbaikan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Sistem skoring SASMITA diharapkan dapat diterapkan secara luas, mendukung deteksi dini komplikasi nyeri pascastroke, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.