RSUPKANDOU.COM, MANADO - Sebuah unggahan di media sosial yang memperlihatkan panjangnya antrean pengambilan obat di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado mendadak menjadi perbincangan hangat. Dalam unggahan itu, masyarakat menyuarakan keresahan karena antrean disebut mencapai ratusan orang. Bukan hanya soal waktu yang lama, namun juga soal kenyamanan pasien yang justru merasa semakin terbebani.

Bagi sebagian orang, unggahan viral semacam ini bisa saja hanya menjadi lalu lintas informasi di dunia maya. Namun, tidak bagi Direktur Utama RSUP Kandou, Prof. Dr. dr. Starry Rampengan, Sp.JP (K), FIHA.,MARS.Begitu informasi diterima, ia langsung mengambil langkah cepat.

Tanpa menunggu lama, Prof. Rampengan turun tangan melakukan penelusuran. Ia meninjau langsung proses pelayanan di instalasi farmasi, memastikan apakah benar keluhan masyarakat tersebut terjadi di lapangan. Sebagai pimpinan tertinggi di rumah sakit rujukan terbesar di Sulawesi Utara, ia tahu betul bahwa kepercayaan publik adalah aset penting yang harus dijaga.

Gerak cepat ini bukan pertama kali ditunjukkan Prof. Rampengan.

Sejak memimpin RSUP Kandou, ia dikenal sebagai sosok yang tidak hanya duduk di balik meja, tetapi kerap turun langsung memantau layanan. Bagi dirinya, kritik dan keluhan publik bukanlah sesuatu yang harus ditutup-tutupi, melainkan masukan berharga untuk membenahi sistem yang ada.

RSUP Kandou berkomitmen menjaga kualitas pelayanan. Antrean panjang di instalasi farmasi, yang sempat menjadi sorotan warganet, kini sedang dalam evaluasi menyeluruh. Tim internal ditugaskan melakukan pengecekan prosedur, menilai efektivitas sistem antrean, hingga melihat ketersediaan petugas dan fasilitas.

Respons cepat Prof. Rampengan juga memberikan pesan kuat bahwa RSUP Kandou tidak menganggap remeh suara masyarakat. Pasien datang ke rumah sakit dengan harapan mendapat pelayanan terbaik, dan tugas rumah sakit adalah memastikan harapan itu tidak pupus karena masalah teknis.

Dengan evaluasi yang dilakukan, RSUP Kandou berkomitmen menghadirkan pelayanan farmasi yang lebih cepat, efisien, dan nyaman bagi pasien maupun keluarga.

Di tengah derasnya arus informasi di era digital, viralnya keluhan masyarakat bisa menjadi ujian tersendiri bagi institusi pelayanan publik. Namun, melalui sikap sigap dan responsif dari pucuk pimpinan, RSUP Kandou justru menjadikannya momentum untuk memperkuat kualitas pelayanan.

Prof. Starry Rampengan menunjukkan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal memberi arahan, melainkan juga soal keberanian untuk turun langsung, mendengar, dan memastikan setiap pasien mendapatkan haknya. Karena pada akhirnya, rumah sakit hadir bukan hanya sebagai tempat berobat, tetapi juga sebagai rumah harapan bagi masyarakat yang mencari kesembuhan.

Turut hadir juga dampingi Dirut, Direktur SDM Pendidikan dan Penelitian, dr Yune Laukati, MARS dan pejabat terkait. 

(Humas Kandou)