Simposium dan Workshop yang digelar oleh Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado bertempat di Graha Gubernuran Bumi Beringin Sabtu 30 September 2017. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 10 Oktober 2017. Direktur Utama RSUP Kandou Manado dr. Maxi R. Rondonuwu, DHSM, MARS sangat bangga dengan Bagian Psikiatri yang telah melaksanakan workshop dan simposium karena dikatakannya kekerasan merupakan manifestasi emosional yang dilakukan seseorang. Karena kekerasan pada perempuan sangat berdampak dalam segi sosial. “Sangat penting juga untuk kita menjaga perkembangan pada anak. Masa depan bangsa akan hancur jika kejiwaan anak terganggu,” ungkap Rondonuwu sembari mengimbau, agar semua elemen dapat mengawal kejiwaan perempuan dan anak. Pada acara yang sama Dekan Fakultas Kedokteran Unsrat Manado Prof. Dr. dr. Adrian Umboh, Sp.A(K) menegaskan, hak perempuan dan anak harus dilindungi. Simposium dan workshop ini kiranya dapat mendeteksi kekerasan pada perempuan dan anak. “Saya harapkan apa yang didapat di workshop ini bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” harap Umboh. Ketua Umum Panitia dan Kepala Bagian Psikiatri FK Unsrat Dr. dr. Theresia Kaunang, Sp.KJ menambahkan bahwa topik ini dikedepankan karena dampak kekerasan adalah trauma 90 persen penyebab orang gangguan jiwa. Menurutnya, dalam menyambut Hari Kesehatan Jiwa, akan dilakukan pencanangan ‘We Care For Mental Illness People, Say No For Stigmatization.” Pencanangan ini melibatkan instansi terkait dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kepedulian dengan orang gangguan jiwa. Dan ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Bagian Psikiatri FK Unsrat, kata Ketua Panitia dr. Anita Dundu dan semoga akan terus berlanjut, pungkasnya. (hukormas)