Balai Besar Biomedis dan Genomika Kesehatan Kunjungi RSUP Kandou, Bahas Penguatan Clinical Research Unit

Thu, 16 Oct, 2025


RSUP KANDOU. COM, MANADO — Dalam rangka mendukung kebijakan Transformasi Sistem Kesehatan Nasional, khususnya pada pilar Ketahanan Kesehatan dan Penguatan Layanan Rujukan melalui pengembangan Clinical Research Unit (CRU), Balai Besar Biomedis dan Genomika Kesehatan melaksanakan kunjungan koordinasi pelaksanaan uji klinis dan pengembangan CRU di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, Rabu (15/10/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan kapasitas dan kesiapan rumah sakit dalam pelaksanaan penelitian klinik, menjalin komunikasi dengan pemangku kepentingan penelitian, serta meningkatkan pemahaman bersama terkait standar etik, regulasi, dan tata kelola uji klinik yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dalam sambutannya, Direktur Utama RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, Prof. Dr. dr. Starry H. Rampengan, Sp.JP(K)., FIHA., MARS., menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa kepercayaan yang diberikan kepada RSUP Kandou sebagai salah satu rumah sakit yang dikunjungi merupakan bentuk pengakuan terhadap komitmen dan kapasitas rumah sakit dalam pengembangan penelitian klinik.

"Kita diminta untuk menjadi salah satu center of excellence di bidang pelayanan, pendidikan, dan penelitian. Ini bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga tanggung jawab besar yang menuntut kesiapan kita di semua lini," ujar Prof. Starry, didampingi Direktur SDM Pendidikan dan Penelitian, dr Yune Laukati, MARS. 

Beliau menambahkan, RSUP Kandou telah lama menempatkan kegiatan penelitian sebagai bagian integral dari fungsi rumah sakit pendidikan. Melalui penguatan Clinical Research Unit, diharapkan seluruh kegiatan penelitian di lingkungan RS dapat berjalan lebih terstruktur, terstandar, dan menghasilkan luaran yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

"Kita ingin memastikan bahwa setiap penelitian yang dilakukan di RSUP Kandou tidak hanya memenuhi aspek etik dan regulasi, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi pasien dan masyarakat luas. Dengan adanya CRU, kita memiliki wadah yang kuat untuk mengoordinasikan seluruh proses tersebut," tambahnya.

Prof. Starry juga menekankan pentingnya sinergi antara rumah sakit, lembaga penelitian, dan pemerintah dalam memperkuat ekosistem riset klinis nasional. Menurutnya, kolaborasi yang baik akan mempercepat lahirnya inovasi medis dan pengembangan teknologi kesehatan yang relevan dengan kebutuhan bangsa.

"Kita berharap kegiatan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih intens antara RSUP Kandou dan Balai Besar Biomedis dan Genomika Kesehatan. Semoga melalui CRU, kita dapat berkontribusi nyata dalam mendukung kemandirian riset dan ketahanan sistem kesehatan nasional," tutupnya.